Investasi

6 Mitos Investasi Paling Populer Dikalangan Masyarakat

15
×

6 Mitos Investasi Paling Populer Dikalangan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
mitos-mitos dalam berinvestasi

Sebagian orang kerap takut berinvestasi karena khawatir tidak mampu menanggung resiko. Dengan banyaknya selentingan dari rekan yang mengalami boncos setelah berinvestasi, orang jadi parno mau mencoba berinvestasi. Padahal, biasanya yang mengalami boncos ini sering kali tidak mempelajari fundamentalnya dengan baik. Alih-alih mengevaluasi kesalahan apa yang dilakukan, sebagian besar orang justru panik dan merasa kapok dalam berinvestasi. Akhirnya, timbullah berbagai mitos seperti investasi itu scam, cuma bisa dilakukan oleh orang kaya dsb. Padahal, banyak juga yang punya modal minim bisa berinvestasi. 

Terus hubungannya apa? Menyebarnya mitos soal investasi ini membuat banyak orang ragu. Makanya sebagai calon investor, kamu wajib tahu sejumlah mitos berikut yang sebenarnya tidak benar. 

Saham=Judi

Ini mitos paling umum yang berkembang di kalangan masyarakat. Begitu ada yang menyebut sedang investasi saham… Fix! Kamu pasti lagi judi! 

Padahal pemerintah sendiri sudah mengatur hal ini dalam undang-undang bahwa jual beli saham di pasar saham bukanlah hal yang ilegal. Padahal dengan berkembangnya mitos ini membuat investor semakin takut sehingga bisa menghambat pasar modal. 

Yang perlu kami ingat, bermain saham tidaklah sama dengan judi. Kalau judi sudah pasti kamu cuma mengandalkan keberuntungan saja. Kalau dalam dunia saham ada banyak metode analisa yang harus dipahami investor supaya berhasil mengambil keputusan yang tepat. Yang jelas, dalam dunia saham semua sudah diperhitungkan dengan pasti.

Reksadana Bisa Membawa Untung Besar 

mitos investasi

Beredarnya anggapan bahwa reksadana adalah salah satu jenis instrumen yang paling aman membuat banyak orang beranggapan kalau item ini menghasilkan cuan yang besar meskipun belum punya banyak modal. 

Yah, logika seperti ini sebenarnya salah juga. Ibaratnya membangun sebuah toko dengan modal toko kelontong jangan berharap punya profit sebesar supermarket. Jelas beda server! 

Kalau kamu berharap punya untung besar di reksadana tentunya kamu harus memilih reksadana dengan kontrak jangka panjang. Reksadana dengan jangka waktu yang lebih lama ini memiliki bunga dan keuntungan yang lebih besar. Makanya, kalau ingin berinvestasi, wajib banget buat calon investor untuk memahami tujuannya terlebih dahulu. 

Investasi Forex Butuh Dana Jumbo 

Lagi-lagi soal dana. Forex sendiri merupakan salah satu instrumen yang begitu populer di kalangan masyarakat. Sayangnya masih saja banyak yang beranggapan kalau main forex ini harus modal jumbo dulu. Padahal tidak juga. Di dunia Forex sendiri kamu bisa loh investasi dengan modal 1 USD saja. 

Meskipun begitu, kalau kamu ingin sukses dalam trading Forex ini, kamu harus paham strategi dan fundamentalnya dulu. Tentunya juga harus diiringi dengan mental yang kuat juga. 

Dana Investasi Susah Dicairkan 

Selain main saham sama dengan judi, mitos soal modal investasi ini susah dicairkan juga masih berseliweran sampai sekarang. Padahal sekarang banyak sekali instrumen investasi yang bersifat likuid, jadi mudah sekali dicairkan. Sebagai contoh emas yang bisa dicairkan dengan mudah di berbagai toko emas resmi di Indonesia. Plus sekarang ada banyak sekali platform investasi yang memberikan kemudahan bagi investor untuk mencairkan dananya hanya dalam hitungan jam saja. Jadi, kalau kamu mau investasi dan masih ragu, buang-buang pikiran seperti ini. Cukup pilih jenis instrumen saja, mana yang bisa kamu cairkan dengan mudah. 

Investasi Pasti Resikonya Tinggi

Eits! Nggak juga! Banyak kok jenis-jenis investasi yang menawarkan resiko yang lebih rendah. Buat kamu yang mahasiswa atau pemula apa lagi. Ada sejumlah jenis investasi yang cocok banget buat kalian. 

Resiko itu memang ada dan tak bisa dihindari. Tapi pada akhirnya semua ini bergantung pada bagaimana kamu mengelola keuanganmu dan juga strategi diversifikasinya bagaimana. 

Kamu bisa menentukan sendiri toleransi resiko yang mampu kamu tanggung dengan memilih instrumen yang resikonya lebih rendah. Misal kamu bisa memilih deposito atau reksadana pasar uang. 

Kalau kamu mau investasi dengan resiko yang lebih tinggi dan cuan lebih besar, kamu bisa mencoba saham karena mampu memberikan potensi yang sangat menggiurkan. 

Resiko Kehilangan Semua Modal 

Takut kehilangan semua modal? Tidak juga! 

Mitos ini kerap berkembang di jenis instrumen reksadana. Makanya banyak banget yang malas investasi di sini. Mitos ini biasanya muncul dari sejumlah investor yang mengalami kerugian. Sehingga, hal ini membuat mereka kehilangan kepercayaan dan hal ini pun diceritakan ke orang lain. 

Mengingat orang tersebut masih awam soal investasi, akhirnya mitos ini cepat menyebar. Sayang banget, ya! Padahal kalau diseriusi, reksadana ini bisa jadi instrumen yang sangat menguntungkan. 

Nah, jadi itulah sejumlah mitos yang berkembang di kalangan masyarakat yang menyebabkan banyak orang semakin ragu dalam berinvestasi. Padahal yang namanya resiko itu sudah pasti ada. Hanya saja semua ini bergantung pada kita sendiri bagaimana cara mengelola dan meminimalisir resiko tersebut. Plus, memahami strategi lainnya tentunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *