Ngobrolin soal investasi, pasti kamu udah sering banget dengar obligasi. Obligasi ini dianggap sebagai salah satu instrumen yang beresiko rendah serta pendapatannya terprediksi.
Obligasi ini lebih menarik untuk semua yang ingin investasi yang lebih aman dan tidak pusing memikirkan pergerakan setiap hari. Selain itu, investasi ini juga cocok banget buat pemula. So, buat kamu yang masih bingung memilih investasi apa, mungkin kamu bisa coba salah satu instrumen ini.
Kenalan Dulu Sama Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang diperdagangkan dengan imbalan kupon. Pendapatan obligasi ini juga tetap dan investornya nanti bisa menerima imbalan yang sama dalam periode tertentu. Makanya, obligasi ini juga jadi salah satu yang difavoritkan karena memberikan hasil cukup tinggi, plus stabil.
Meski demikian, tetap saja namanya investasi butuh strategi tertentu untuk memaksimalkan profitnya. Nah, kalau kamu masih baru kenalan, kamu bisa memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Pahami Jenis Obligasi
Ada berbagai jenis obligasi yang bisa kamu jadikan pilihan untuk berinvestasi. Setiap jenis obligasi ini hadir dengan ciri khas dan bisa kamu sesuaikan dengan profil.
Salah satu jenis obligasi yang paling populer adalah yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Itupun jenisnya dibagi lagi. Misalnya ada Obligasi Negara Ritel Indonesia atau ORI, kemudian ada Saving Bond Ritel atau disebut SBR.
Nah, meskipun obligasi ini sama-sama dikeluarkan oleh pemerintah, ada banyak perbedaan diantara keduanya. Misalnya dalam hal jatuh tempo. Disamping itu, kalau kamu berinvestasi di ORI, kamu harus bisa menjualnya kembali ke pasar sekunder. Namun hal ini tak berlaku di SBR.
Cek Kredibilitas
Sama seperti jenis investasi yang lain, mengecek kredibilitas adalah hal yang begitu penting untuk dilakukan. Bahkan untuk obligasi sekalipun. Jadi kamu harus riset dulu untuk melihat sejauh apa resiko yang bisa kamu tanggung ketika berinvestasi.
Nah, jika di sini kamu memilih obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah, kamu tak perlu khawatir dengan kredibilitasnya. Ini karena instrumen dilindungi oleh UUD sehingga dana kamu akan lebih aman. Resikonya bahkan cenderung lebih kecil. Maka tak heran kalau jenis instrumen yang ini kerap dipilih oleh investor pemula.
Cek Suku Bunga

Tentu saja suku bunga jadi hal yang penting meskipun hal ini berkaitan dengan obligasi pemerintah. Soalnya ini bisa jadi gambaran seberapa banyak untung yang bisa kamu dapatkan.
Kalau dalam dunia obligasi, hal ini disebut dengan kupon dan yield. Kupon sendiri merupakan bunga yang diterima sepanjang jangka yang sudah disepakati. Nah, untuk yield sendiri merupakan total keuntungan yang bisa kamu peroleh dengan investasi obligasi. Disini keuntungan dihitung berdasarkan harga obligasi market. Yield sendiri bisa berubah-ubah, jadi tergantung pada harga obligasi, apakah naik atau turun.
Pahami Resiko
Meskipun obligasi ini menawarkan banyak sekali keuntungan, terutama resikonya yang rendah, tapi tetap saja kamu harus memperhatikannya dengan baik. Dalam dunia obligasi sendiri ada tiga resiko, yaitu:
- Likuiditas – Resiko ini muncul karena secara umum obligasi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dijual lagi. Apa lagi kalau investornya ingin cairkan obligasinya sebelum jatuh tempo. Kalau kamu jual sebelum masanya berakhir, tentu saja kamu bakal mengalami kerugian.
- Gagal Bayar – Biasanya pelaku obligasi korporasi harus menghadapi resiko ini. Jadi dalam hal ini sebagai investor kamu bisa kehilangan pendapatanmu.
- Fluktuasi Harga – Perlu kamu ingat, harga obligasi juga bisa berubah-ubah setiap waktu. Apa lagi perubahan harga ini dipengaruh oleh suku bunga. Apa bila suku bunga rendah, harga obligasinya naik. Nah, jika suku bunga naik, tentu harga obligasi jadinya turun. Dalam situasi ini kamu wajib melakukan perencanaan.
Gunakan Platform Yang Terpercaya
Bila kamu memutuskan untuk berinvestasi di obligasi, tentu kamu harus menggunakan platform yang terpercaya. Ada sejumlah platform besar yang sudah terpercaya dan terjamin kredibilitasnya dalam mengurus hal ini. Pada beberapa platform, terkadang belum tentu ada penawaran obligasi korporasi atau obligasi dari pemerintah. Jadi, belum tentu ada setiap saat. Nanti, kalau ada penawaran obligasi, kamu bisa langsung mengambil keputusan untuk mencoba kalau sudah kamu pertimbangkan masak-masak.
Pantau Pasar
Dalam berinvestasi obligasi sendiri kamu tetap harus memperhatikan kondisi pasar karena hal ini tetap akan berpengaruh pada potensi untung yang diperoleh oleh pemerintah.
Nah, di sisi lain kalau kamu tertarik dengan obligasi pemerintah, kamu wajib memperhatikan kondisi negara dan rencana pemerintah di waktu mendatang. Soalnya ini akan menentukan potensi untung yang akan kamu peroleh.
Jadi, itulah sejumlah trik dan cara yang bisa kamu lakukan kalau kamu ingin berinvestasi di obligasi. Meskipun obligasi ini minim resiko, tetap saja kamu harus memahami fundamental keuangan yang kuat dulu seperti dana darurat dan cashflow yang sehat. Jika tidak, kamu bisa tergoda untuk pakai uang dapur.