Udah bukan rahasia umum lagi kalau saham ini bakal memberikan return yang tinggi. Namun tentu saja ada hal lain yang wajib dipahami seorang investor tentang resiko yang dimiliki instrumen ini. Makanya, menganalisis saham dengan baik harus jadi pondasi pertama yang harus dikuasai oleh seorang investor.
Dengan resiko yang tinggi ini tentunya para calon investor sedikit khawatir karena takut salah dalam mengambil keputusan. Tapi kamu tidak perlu khawatir, karena ada sejumlah strategi yang bisa membantumu dalam mengambil keputusan yang tepat.
Tips Investasi Saham Untuk Pemula

Cek Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah hal pertama yang kudu dicek sebelum berinvestasi. Jadi dalam sebuah laporan keuangan, kamu harus memahami laporan laba rugi, laporan arus kas dan juga neraca.
Laporan laba dan rugi ini menggambarkan pendapatan, laba bersih dan biaya perusahaan dalam periode tertentu. Hal ini bisa disebut sebagai gambaran efisiensi operasional. Nah, bagaimana dengan neraca? Neraca sendiri lebih ke gambaran posisi aset, ekuitas perusahaan dan kewajiban yang bisa digunakan untuk menilai stabilitas perusahaan tersebut.
Nah, untuk laporan arus kas sendiri menggambarkan keluar masuknya aktivitas operasional seperti pendanaan dan investasi. Jadi dari faktor ini kamu bisa menentukan kemampuan perusahaan dari segala aspek terutama dalam memenuhi kewajiban keuangannya.
Perhatikan Indikator Saham
Indikator saham yang sangat penting adalah rasio penilaian. Jadi dari sini kamu bisa melihat apakah harga saham ini wajar atau terlalu mahal. Ada istilah yang disebut dengan P/E alias Price-to-Earnings. Jadi dalam hal ini kamu membandingkan harga saham dan pendapatan perusahaan. Kemudian ada lagi istilah yang disebut Price-to-book (PB) yang membantu membandingkan nilai pasar saham dan nilai buku perusahaan.
Apabila rasio P/E ini tinggi, hal ini menunjukan harapan investor soal potensi pertumbuhan perusahaan secara signifikan. Walau begitu, kamu juga harus berhati-hati karena bisa saja ini menunjukkan nilai sahamnya overvalued. Sebaliknya, bila Rasio P/B tinggi, ini merepresentasikan kalau pasar memberikan nilai lebih tinggi dari pada aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Artinya apa? Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap kekuatan finansial perusahaan.
Indikator Ekonomi
Indikator ekonomi seperti yang kami bahas sebelumnya sangat berpengaruh pada pergerakan saham. Jadi indikator ini bisa mengacu pada pertumbuhan PDB, inflasi, suku bunga sampai tingkat ketenagakerjaan. Jadi nanti kalau suku bunganya tinggi, maka biaya pinjaman juga naik. Akan tetapi kalau perusahaan punya arus kas yang kuat, misalnya seperti Apple, tentu saja akan lebih mudah menghadapi hal ini.
Bagaimana dengan inflasi? Inflasi sangat berpengaruh pada biaya produksi. Walaupun begitu, bila perusahaan tersebut memiliki produk dan brand yang kuat, hal ini tidak akan berefek karena perusahaan bisa mentransfer kenaikan ini ke konsumen. Selain itu, dengan pertumbuhan PDB yang naik, nanti juga bakalan meningkatkan daya beli masyarakat. Terus keuntungannya apa? Keuntungannya ya perusahaan bakal makin diuntungkan, apa lagi kalo perusahaan ini mengandalkan permintaan konsumen.
Kompetisi Perusahaan
Setiap bidang sudah pasti punya kompetitor. Bila perusahaan tersebut memiliki pangsa pasar yang sangat besar, maka daya tawarnya bakalan tinggi. Kalau kita lihat, ada perusahaan yang menawarkan produk luxury dan harganya mahal sekali. Tapi karena punya nilai tawar yang tinggi, konsumen tidak masalah.
Jadi kesimpulannya adalah dengan nilai tawar yang tinggi di pasar, tentu ini membuat perusahaan tersebut lebih aman. Misalnya Apple. Mereka berhasil membangun ekosistem produk yang sangat sulit dan meskipun mereka merilis produk yang mahal, tapi mereka masih bisa bersaing di pasar. Karena apa? Karena mereka memiliki loyalitas dan daya saing tinggi.
Bagaimana Cara Menganalisisi Saham Dengan Benar?
- Analisa Teknikal – Kamu wajib fokus pada data historis pergerakan saham. Tujuannya adalah supaya bisa memprediksi pergerakannya di masa depan. Ada beberapa buku yang membahas hal ini. Atau, kamu bisa mengikuti para influencer yang share tips ini.
- Analisa Fundamental – Analisa fundamental ini fokusnya ada pada sisi operasional dan keuangan perusahaan tersebut. Jadi tujuan analisa ini adalah untuk menilai faktor intrinsik saham. Jadi dari sini kamu bisa tahu apakah saham tersebut undervalued atau overvalued.
- Pelaku Pasar – Analisa ini penting untuk memahami pergerakan dana pasar yang bisa mempengaruhi harga saham. Aktivitas pelaku pasar bisa terlihat dari fluktuasi harga saham dan juga volume transaksi.
Jadi dengan penjelasan singkat di sana, kita sudah bisa melihat dengan cermat apa saja yang perlu diperhatikan supaya tidak salah langkah. Untuk detailnya memang harus mempelajari secara mendalam bagaimana cara melakukan analisa ini satu persatu. Soalnya ini akan membantu memprediksi pergerakan saham di masa depan. Dengan melakukan tiga jenis analisis di atas, tentus aja ini bakalan sangat membantu kamu.