Investasi

Cara Mengatur Keuangan Keluarga Biar Nggak Boncos Tiap Bulan

16
×

Cara Mengatur Keuangan Keluarga Biar Nggak Boncos Tiap Bulan

Sebarkan artikel ini
tips mengatur keuangan keluarga

Mengatur keuangan keluarga memang gampang-gampang sulit. Ada aja yang namanya pengeluaran. Boro-boro mau nabung dan investasi, persiapkan dana darurat aja susah banget. 

Tapi tenang aja, sebenarnya ada beberapa trik yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan finansial yang diimpikan. Dengan kedisiplinan dan strategi yang tepat, kamu bisa mengatur keuangan keluarga dengan lebih baik. 

Pelajari Alur Keuangan Keluarga

Berbeda dengan mengatur keuangan pribadi, kebutuhan rumah tangga ini sedikit lebih rumit soalnya kamu harus memikirkan kebutuhan banyak orang. Kebutuhan sehari-hari seperti makan, alokasi pendidikan, kebutuhan tak terduga dan lain-lain wajib diatur dengan rapi. 

Celakanya banyak sekali yang mengalokasikan kebutuhan rumah tangga berdasarkan keinginan ketimbang kebutuhan. Padahal banyak yang belum perlu-perlu banget. Misalnya ngebet pengen beli gadget yang terbaru, liburan, sampai barang-barang yang sifatnya tersier. Nah, semua hal ini membutuhkan dana yang tidak sedikit. 

Meski demikian, bukan berarti kamu dilarang untuk bersenang-senang dan menikmati kerja keras. Tapi di sini kamu wajib mengalokasikannya dengan cara yang smart. Tak boleh membelanjakan sesuatu di luar kebutuhannya. 

Nah, langkah pertama untuk mempelajari alur kebutuhan keluarga adalah dengan mempelajari keuangannya dulu dengan melihat ke mana uang itu sering mengalir. Kamu bisa mencatat semua pemasukan dan pengeluaran sedetail mungkin supaya bisa mengetahui kemana arah uang tersebut mengalir.

Prioritaskan Kebutuhan Utama 

Apa bila sudah mengetahui semua pengeluaran dan pemasukan, sekarang kamu tinggal mengatur pos-pos terpenting dalam keluarga. Usahakan untuk distribusikan mana yang lebih penting dulu ketimbang kebutuhan sekunder. 

Misal kamu dan keluarga sering makan di restauran karena ingin merasakan kuliner terbaru. Ini bisa kamu kurangi jatahnya misal seminggu 2 kali atau satu kali di setiap weekend bersama keluarga. Jika memungkinkan, cobalah untuk memasak setiap hari. Untuk ukuran kebutuhan keluarga, masak justru jauh lebih hemat. 

Selalu Buat Anggaran Realistis 

tips mengatur keuangan keluarga

Dalam mengatur keuangan, buatlah anggaran yang realistis. Jadi sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan yang ada di dalam keluarga. Misalkan kebutuhan paling dasar gagal dipenuhi, maka sebaiknya mencari side hustle yang bisa membantu pihak suami untuk menambah pemasukan. Jadi tidak sampai terjadi hutang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sekarang pun banyak sekali ide side hustle yang bisa dicoba dengan modal yang minim. Entah itu jualan jajanan, jadi content creator, menjadi penulis lepas, dan masih banyak lagi. 

Bangun Dana Darurat Secara Bertahap

Membangun dana darurat di tengah kebutuhan yang tinggi memang sangat sulit. Apa lagi kalau mau investasi. Dana darurat saja rasanya ngos-ngosan. Tapi kalau pemasukannya tidak minus, sebenarnya dana darurat itu bisa dialokasikan. 

Dana darurat ini sangat penting untuk membantu menghadapi situasi yang tidak terduga, seperti sakit, kehilangan pekerjaan sampai kebutuhan emergensi yang lain. Apa lagi kalau sudah punya anak. Sudah pasti dana darurat ini bakalan sangat membantu di saat yang dibutuhkan. 

Nah, dalam mengatur keuangan, mulailah sisihkan dana darurat 5-10% pendapatan setiap bulannya. Jadi tidak usah terlalu besar dulu, yang penting konsisten. Nanti kamu bisa menyimpan dana darurat di rekening terpisah dan jangan dicampur dengan uang belanja dan tabungan. 

Untuk trik dan tips menentukan besaran dana darurat, kamu bisa mempelajari artikel kami tentang cara mengumpulkan dana darurat di sini. 

Di sini dalam mengelola keuangan rumah tangga bukanlah soal seberapa penghasilan yang kamu peroleh, tapi seberapa bijak kamu mengatur dan membelanjakannya. 

Pakai Aturan 50/30/20 

Kalau kamu pusing dalam menentukan besaran dalam menyisihkan keuangan, kamu bisa menggunakan prinsib 50% untuk kebutuhan utama, 30% untuk keinginan dan 20% untuk tabungan atau investasi dan dana darurat. 

Manfaatkan Promo 

Biar lebih hemat saat belanja, karena ini untuk kebutuhan keluarga, sebaiknya mencari promo yang ada di berbagai merchant belanja. Atau kalau kamu pakai kartu kredit, kamu juga bisa menggunakan promo ini biar lebih hemat ketika sedang belajar besar. 

Selalu Evaluasi 

Lakukan evaluasi setiap bulan secara berkala dan selalu atur kembali kebutuhanmu sesuai situasi dan kondisi yang kamu alami. Bila ternyata ada dana sisa, kamu bisa menambahkan ke dana darurat kalau masih belum tercapai targetnya, atau kamu bisa juga langsung investasikan bila memungkinkan. 

Nah, dengan mengatur keuangan keluarga dengan baik dan terarah, kamu bisa memiliki keuangan yang sehat dan terjamin. Bahkan, kalau kamu disiplin, kamu bisa berinvestasi untuk mempersiapkan pendidikan si kecil di masa depan.

Pastikan kamu mempelajari cara berinvestasi dan menabung yang tepat. Kamu bisa mempelajarinya di artikel kami tentang investasi di sini. Ada banyak jenis investasi yang bisa kamu pelajari sesuai dengan kebutuhanmu dan goal finansial keluarga di masa depan. Dengan inflasi yang terus naik, rasa nya kalau tidak investasi dari sekarang bakalan sangat susah, kan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *