Investasi

Kapan Waktu Terbaik Jual Saham Saat Market Turun

16
×

Kapan Waktu Terbaik Jual Saham Saat Market Turun

Sebarkan artikel ini
cara menjual saham saat turun

Investasi saham memang memiliki resiko yang tinggi. Apalagi dalam beberapa waktu harga saham bisa sangat fluktuatif. Dalam beberapa kasus, banyak sekali kebijakan yang mempengaruhi pergerakan market sehingga saham ini nilainya menurun. Tentunya sebagai investor kamu pasti ingin mendapatkan untung dan ogah rugi banget. Makanya, dalam menjual saham pun harus berhati-hati. Bahkan saat saham sedang turun sekalipun. 

Kapan Saham Bisa Dijual?

Kamu bisa menjual kapan saja kamu mau asalkan pasar sedang buka. Di Indonesia sendiri, jam perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) berlangsung dari Senin sampai Jumat. Setiap hari kerja, saham dibuka dalam dua sesi, yaitu:

Sesi 1 – 09:00 – 12:00 WIB

Sesi 2 – 13:30 – 15:30 WIB 

Nah, di luar jam ini kamu tidak bisa melakukan transaksi jual dan beli saham. 

Apa Saja Yang Mempengaruhi Penjualan Saham Ini?

cara menjual saham saat turun

Ada sejumlah hal yang mempengaruhi apakah kamu sebaiknya menjual saham kamu atau tidak. Faktor-faktor ini meliputi:

Harga Saham 

Intinya, saham ini bisa terjual kalau ada yang beli atau setuju dengan harga yang kamu tawarkan. Kalau kamu menjualnya terlalu tinggi, sudah pasti saham tidak terjual. Jadi aturannya sama seperti orang jualan barang. Ada yang mau beli tidak dengan harga segitu?

Likuiditas Saham 

Saham yang hadir dengan likuiditas tinggi; misalnya saham Blue Chip, akan lebih mudah dijual karena peminatnya banyak. Namun untuk saham dengan likuiditas rendah tentu membutuhkan waktu untuk menemukan pembelinya. 

Kondisi Pasar 

Ketika pasar dalam keadaan bearish atau turun, penjualan saham akan lebih sulit. Apa lagi kalau dalam situasi ini banyak investor yang ingin menjual saham mereka. 

Aplikasi atau Platform Investasi 

Kecepatan transaksi juga berpengaruh pada penjualan saham. Jadi aplikasi atau platform investasi yang kamu pilih harus andal dan mudah dalam mengakses langsung pasar saham. 

Kapan Waktu Terbaik Jual Saham?

Meskipun pasar saham tiap hari buka, tapi kamu sebaiknya menjual saham ketika ada dalam beberapa situasi, misalnya:

  • Ketika Saat Harga Saham Naik – Harga saham naik akan memberikan keuntungan yang signifikan sehingga momentum ini tidak boleh dilewatkan. 
  • Ingin Diversifikasi Portofolio – Kadang-kadang menjual saham diperlukan untuk menjamin rasa aman dengan membagi dana kamu ke instrumen lain. Jadi kalau tiba-tiba ada hal yang tidak diduga, uang kamu masih aman. 
  • Saat Butuh Likuiditas – Kamu bisa menjual sahammu untuk keperluan darurat atau hal lain. Jadi kalau memang mendadak sedang butuh, kenapa tidak?
  • Saat Performa Turun – Kadangkala kamu harus menjual saham ketika performa sedang turun. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerugian lebih lanjut. 

Apa Resikonya Jika Menjual Saham Di Waktu Yang Tidak Tepat?

Menjual saham tentu harus dilakukan di saat yang tepat agar untuk maksimal dan kerugian tidak besar. Kalau kamu jual saham terlalu cepat atau terlalu lambat, tentu kamu harus berhadapan dengan berbagai resiko, misalnya melewatkan potensi keuntungan maksimal saat harga sedang tinggi. Ini biasanya terjadi bila seseorang menjual saham terlalu cepat. Kalau tidak, kamu bisa mengalami kerugian kalau turun hold ketika harga saham terus turun. 

Tips Jual Saham Saat Harganya Turun

Dalam menjual saham saat harga turun memang tidak menyenangkan. Tapi dalam hal ini kamu tidak boleh kehilangan banyak dana karena menunggu tren naik lagi. Jika tidak, tentunya ini akan mengakibatkan kerugian besar karena harga saham merosot tak terkendali. 

Biasanya penjualan saham saat harganya turun ini dilakukan oleh investor atau trader dengan tujuan untuk mempertahankan atau mengembalikan modal. 

Terus kapan waktu yang tepat untuk menjualnya? Kalau soal waktu yang tepat, ini tergantung pada keinginan tiap investor. Kalau kamu adalah trader aktif, ketika kamu melihat harga saham terus mengalami penurunan, maka sebaiknya kamu jual. 

Sebaliknya, ketika harga saham sedang naik, kamu bisa menjualnya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Nanti setelah dijual, kamu bisa mengembalikan lagi modalnya untuk membeli saham lain atau memasukkannya ke rekening saham. 

Perlu diingat, kenaikan dan penurunan saham yang fluktuatif ini disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari internal dan eksternal. Jadi kamu perlu pelajari lebih lanjut bagaimana perilaku pasar terhadap nilai saham tersebut. 

Nah, itulah strategi cara menjual saham ketika sedang naik atau turun. Tentunya biar kamu bisa maksimal dalam meraih keuntungan,  terus pantau berita dan tren pasar. Setelah itu, perkuat skill analisis teknikal dan fundamental. Jangan lupa untuk diversifikasi portofolio dan manfaatkan volatilitas pasar. Hal lain yang perlu kamu perhatikan adalah penetapan tujuan dan batas resiko yang bisa kamu siapkan. Nah, dengan menyiapkan strategi ini dalam berinvestasi, diharapkan kamu tidak akan mengalami boncos dan bisa meraih keuntungan yang maksimal. Semoga tips di atas bermanfaat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *