Investasi

Kesalahan Umum Investasi Properti yang Wajib Kamu Hindari

11
×

Kesalahan Umum Investasi Properti yang Wajib Kamu Hindari

Sebarkan artikel ini
cara investasi properti

Investasi properti memang terlihat menjanjikan. Tapi, di balik peluang keuntungan besar, ada juga risiko besar yang mengintai. Apalagi karena properti itu bukan jenis investasi yang modalnya kecil, sekali salah langkah, bisa-bisa tabungan kamu terkuras habis. Nah, supaya kamu tidak terjebak di situasi yang merugikan, yuk pahami dulu apa saja kesalahan umum yang sering dilakukan saat investasi properti.

Kesalahan Umum Investasi Properti

Ini dia beberapa kesalahan umum dalam investasi properti yang harus kamu hindari:

Tidak Melakukan Riset Sebelum Membeli

Kesalahan paling sering tapi juga paling fatal adalah tidak melakukan riset. Banyak orang merasa terlalu percaya diri dan langsung membeli properti hanya karena tergiur tampilan brosur atau kata-kata manis sales. Padahal, investasi properti itu butuh pertimbangan matang.

Sebelum memutuskan beli, kamu harus tahu potensi kenaikan nilai properti, kondisi pasar, hingga regulasi di wilayah tersebut. Kamu bisa mulai dari baca-baca berita properti, cek harga pasaran di daerah sekitar, sampai konsultasi dengan agen properti terpercaya. Intinya, jangan beli properti karena ikut-ikutan atau hanya karena sedang diskon.

Salah Pilih Lokasi

Dalam dunia properti, lokasi itu segalanya. Kamu mungkin sering dengar istilah “lokasi menentukan prestasi,” dan itu benar adanya. Banyak investor yang menyesal karena salah pilih lokasi. Bisa jadi propertinya bagus, tapi ternyata akses jalan susah, jauh dari fasilitas umum, atau wilayahnya rawan banjir.

Sebelum beli, kamu wajib survei lokasi secara langsung. Lihat kondisi lingkungan sekitar, rencana pengembangan infrastruktur, dan juga fasilitas yang tersedia. Jangan cuma lihat hari itu aja, tapi pikirkan juga bagaimana kawasan itu berkembang dalam 5 sampai 10 tahun ke depan.

Mengabaikan Kondisi Fisik Properti

Buat kamu yang beli properti second, penting banget buat ngecek kondisi bangunan. Kadang karena buru-buru ingin langsung punya aset, banyak orang malah melewatkan tahap ini. Akibatnya, baru beberapa bulan ditempati atau disewakan, muncul masalah-masalah, mulai dari atap bocor sampai struktur bangunan yang rapuh.

Nah, sebelum tanda tangan akad, kamu bisa ajak ahli bangunan atau kontraktor untuk bantu inspeksi. Lebih baik kamu keluar biaya di awal daripada menyesal karena harus renovasi besar-besaran.

Lupa Hitung Biaya Tambahan

Jangan tertipu harga properti yang kelihatannya murah. Nyatanya, biaya tambahan seperti pajak, biaya notaris, asuransi, hingga biaya perawatan justru jadi pengeluaran yang bikin kamu kaget.

Sebelum deal, kamu harus hitung semua pengeluaran dari A sampai Z. Dengan begitu, kamu tahu persis berapa total dana yang harus disiapkan dan tidak kebingungan saat sudah masuk tahap administrasi.

Tergesa-Gesa Beli karena Promo

cara investasi properti

Kalau kamu tipe orang yang gampang tergoda promo, hati-hati ya. Di dunia properti, banyak banget penawaran yang terlihat menarik padahal ternyata jebakan. Mulai dari “harga di bawah pasaran” sampai “bonus furniture lengkap” bisa jadi trik marketing yang menutupi kekurangan properti.

Jadi, jangan pernah ambil keputusan hanya karena takut kehabisan unit. Luangkan waktu untuk memeriksa legalitas, reputasi pengembang, dan status tanah dari properti tersebut. Kalau perlu, konsultasi dulu dengan notaris atau pengacara.

Tidak Cek Legalitas

Banyak orang terlalu fokus pada harga dan desain, tapi lupa soal legalitas. Padahal ini yang paling krusial. Jangan sampai kamu beli properti yang ternyata berdiri di atas tanah sengketa atau belum punya IMB (Izin Mendirikan Bangunan).

Pastikan semua dokumen lengkap dan sah, mulai dari sertifikat hak milik, IMB, hingga PBB. Kalau ragu, kamu bisa minta bantuan notaris buat memastikan semua dokumennya aman.

Beli dengan Harga Terlalu Mahal

Kesalahan berikutnya adalah beli properti di atas harga pasaran karena tidak sempat membandingkan harga. Padahal, salah satu trik investasi properti yang sehat adalah bisa dapat harga terbaik untuk potensi keuntungan maksimal.

Sebelum beli, bandingkan harga beberapa properti sejenis di lokasi yang sama. Dan jangan ragu buat nego! Kadang kamu bisa dapat potongan harga lumayan kalau pinter tawar-menawar.

Tidak Diversifikasi Investasi

Investasi properti bukan berarti kamu harus taruh semua modal di satu jenis aset. Kalau semuanya kamu investasikan hanya di rumah tapak, risikonya juga tinggi kalau pasar rumah tapak turun.

Coba diversifikasi ke berbagai jenis properti, misalnya sebagian kamu taruh di ruko, sebagian di tanah kosong, dan sisanya mungkin di apartemen atau rumah kontrakan. Dengan begitu, risiko kamu juga bisa tersebar lebih merata.

Tidak Pakai Jasa Profesional

Banyak orang merasa bisa urus sendiri proses beli properti biar lebih hemat. Tapi kenyataannya, proses ini tidak sesederhana itu. Agen properti profesional bisa bantu kamu cari properti yang sesuai kebutuhan, negosiasi harga, sampai bantu urus dokumen legal.

Jadi, meskipun ada biaya jasa, tapi manfaatnya bisa jauh lebih besar dibandingkan kamu harus hadapi semuanya sendirian.

Investasi properti memang butuh modal dan keberanian, tapi juga harus dibarengi dengan pengetahuan. Hindari kesalahan-kesalahan umum di atas supaya kamu tidak terjebak dalam kerugian yang bikin stres. Sehingga kamu bisa jadi investor properti yang untung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *