Investasi saham merupakan salah satu jenis investasi yang paling menggiurkan. Bahkan banyak yang berhasil mendulang keuntungan hanya dari saham ini. Terus apakah modalnya harus besar? Tidak juga! Kamu bahkan bisa memulai berinvestasi saham dari Rp. 500 ribu saja.
Meski demikian, untuk meraih potensi yang maksimal, tentu dibarengi dengan resiko yang tidak kecil juga. Banyak juga, kok yang malah boncos dan rugi miliaran rupiah. Bahkan sering kali pemain saham ini tertipu dari manipulasi pasar alias tergoda beli saham gorengan.
Beberapa hal yang wajib dipahami oleh investor pemula adalah memahami fundamentalnya dulu dan belajar analisa teknikal. Dengan begini mereka bisa meminimalisir resikonya. Ya, meskipun ini bisa jadi kamu menginvestasikan danamu hanya sebagian kecil saja, tapi kamu harus paham betul seluk beluk saham agar lebih mudah dalam menghadapi ketidakpastian di masa depan.
Tips Memilih Saham Yang Tepat
Likuiditas
Pastikan saat membeli saham kamu membeli yang memiliki likuiditas yang tinggi. Jadi ketika kamu ingin memperoleh keuntungan, kamu tidak perlu menunggu waktu lama untuk mencairkan danamu.
Beli Yang Blue Chip
Bagi pemula, agar lebih memudahkan dalam memilih saham, kamu bisa memilih saham Blue Chip. Saham Blue Chip ini memiliki kapitalisasi pasar di atas Rp. 10 triliun. Meskipun saham Blue Chip ini belum tentu bagus, tapi pemilihan ini harus mutlak jadi syarat utama. Setelah itu, pantau terus perkembangan fundamentalnya.
Kenapa sih harus pilih saham Blue Chip? Ini karena memiliki bobot yang besar ke IHSG dengan likuiditas yang terjamin. Plus, saham ini juga menjadi primadona bagi investor asing.
Tren Pertumbuhan Keuangannya
Langkah berikutnya yaitu memahami tren pertumbuhan keuangannya. Cek laba bersih, konsistensi nilai saham dan lainnya. Kalau misalkan turun, apakah hal ini disebabkan oleh faktor eksternal seperti makro ekonomi atau faktor internal lainnya.
Kamu juga harus memastikan bahwa tren keuntungannya ini cenderung stabil dan konsisten. Kalau fluktuatif, kamu harus hati-hati. Apa lagi kalau melonjak tajam. Bisa jadi hal ini karena saham gorengan.
Rekomendasi Saham Yang Pas Untuk Pemula

Saham BCA
Saham dari bank BCA kerap dianggap sebagai saham yang memiliki performa paling yahud di IHSG. Saham ini hadir dengan bobot terbesar kedua di IHSG. Per Oktober tahun 2024, saham ini memiliki bobot sekitar 8,92%. Jadi kalau misalkan ada penurunan signifikan, bisa jadi hal ini menjadi pertanda bahwa ada aksi jual bersih asing sehingga IHSG sendiri mengalami penurunan.
Kalau dilihat dari record-nya, saham bank BCA sendiri memiliki kenaikan saham sebesar 9,86% setiap tahunnya. Hal ini selaras dengan tren laba bersihnya yaitu 13,28% per tahun.
Tesla (TSLA)
Untuk kamu yang tertarik dengan perusahaan teknologi global, kamu bisa mencoba saham Tesla. aham ini tidak hanya terkenal dengan invasi mobil listriknya, tapi juga hal lain.
Selain itu, performa saham Tesla ini sangat stabil dalam dunia saham. Bahkan kamu bisa mulai membeli saham dari Tesla dengan nominal yang paling kecil, mulai dari $1 saja. Jadi sangat cocok buat kamu yang tertarik dengan pasar Amerika.
BRI
BRI sendiri merupakan saham yang hadir dengan bobot paling besar di dunia IHSG yaitu 9,44%. Meski demikian, tren saham BRI sendiri cenderung turun karena sejumlah tekanan dari perlambatan kinerja laba bersih sampai kebijakan pemerintah tentang penghapusan insentif restrukturisasi kredit UMKM ketika Covid-19 di bulan Maret 2024. Plus, berbagai faktor lain yang mempengaruhi kinerja saham yang satu ini.
Meski demikian, saham BRI masih mengalami kenaikan sebesar 3,23% per tahun. Ini lebih rendah dari laba bersihnya yang naik sebesar 12,22% selama 5 tahun terakhir.
Catatan yang harus kamu perhatikan di sini adalah jangan banyak berharap bahwa dengan membeli saham BRI yang murah, kamu bisa langsung untung banyak. Justru kamu sebagai investor harus benar-benar siap dengan fluktuasi jangka pendek. Intinya, saham BRI ini masih sangat menarik untuk dicoba bagi investor pemula. Soalnya potensi pemulihan kinerja keuangannya juga besar. Apa lagi bank ini merupakan salah satu bank yang besar dan fokus dalam pengembangan UMKM.
Alphabet (GOOGL)
Saham dari Google ini menjadi pilihan yang cerdas untuk investor pemula yang ingin pendapatan stabil dari dunia teknologi. Saham dari Alphabet ini dikenal sebagai salah satu saham yang menawarkan potensi pertumbuhan yang cukup baik dan bisa untuk jangka panjang.
Bahkan belakangan Google juga mengembangkan sejumlah teknologi mutakhir yang tentunya membuat perusahaan ini akan semakin maju ke depannya. Dan, dengan lamanya perusahaan ini berdiri, serta reputasinya yang dikenal kuat, saham GOOGL menjadi salah satu pilihan yang bisa kamu coba.
Jadi itulah sejumlah rekomendasi saham yang bisa kamu coba sebagai investor pemula. Tentunya kamu butuh banyak riset dan waktu untuk menemukan mana yang pas sesuai budget dan goal jangka pendek dan panjangnya. Jangan lupa pelajari dulu fundamental investasi dengan benar, apa lagi yang berkaitan dengan saham.