Investasi

Strategi dan Cara Investasi Kecil-kecilan Khusus Mahasiswa

20
×

Strategi dan Cara Investasi Kecil-kecilan Khusus Mahasiswa

Sebarkan artikel ini
Cara investasi kecil-kecilan untuk mahasiswa

Sebagai mahasiswa, tentu banyak sekali yang ingin mulai berinvestasi supaya uang tidak tergerus akibat inflasi dan terpakai untuk hal-hal yang tidak perlu. Maklum! Anak muda sudah pasti banyak banget godaannya. Apa lagi dananya terbatas. Emang ada cara investasi kecil-kecilan? Ada, donk!

Meskipun dengan dana terbatas dan juga berbagai kesulitan untuk memulai investasi di masa muda, ada saja kok jalan yang bisa kamu coba supaya kamu bisa mendapatkan manfaat investasi di masa depan. Apa saja, sih?

Buat Anggaran Dulu

Yang terpenting sebelum memulai investasi adalah memahami kondisi keuangan dulu. Jangan berharap ingin mendapatkan banyak uang dari investasi sehingga lupa akan resiko yang kudu dipahami. 

Sebagai mahasiswa, tentu saja sumber pendapatan masih terbatas. Jadi langkah pertama untuk memulai investasi ini adalah membuat anggarannya dulu. Kelola uangmu secara bijak setiap bulan dan ketahui kira-kira ada berapa yang tersisa dan kamu anggap sebagai uang dingin. Jadi jangan pas kamu masih banyak kebutuhan, uang ini kamu pakai untuk investasi. Bisa boncos!

Kalau masih kurang, coba minimalisir pengeluaran yang tidak perlu dan alokasikan pada investasi yang ingin kamu bangun. Jika tidak, carilah income tambahan yang memungkinkanmu untuk melakukan investasi. Jadi nanti kamu tabung sedikit-demi sedikit sampai di titik kamu bisa menginvestasikannya. 

Investasi Leher Ke-atas 

Sebelum terjun langsung, investasi dulu di leher ke atas. Maksudnya adalah memperkaya pengetahuan soal investasi dan trik-trik yang harus kamu lakukan dalam berinvestasi supaya resikonya bisa diminimalisir. Minimal kamu tahu pondasi utamanya dalam mengatur keuangan, serta bagaimana cara memulai investasi dengan tepat. 

Sekarang ada banyak sekali platform yang mengedukasi masyarakat tentang cara melakukan investasi. Informasi ini bahkan bisa kamu temukan secara gratis untuk membantumu memahami dasar investasi. 

Mulai dari Jumlah Yang Kecil 

Begitu kamu punya uang dingin, kamu bisa memulai investasi dengan jumlah yang kecil dulu. Pilih jumlah yang kamu pikir bisa dilakukan secara konsisten yang sudah dialokasikan dari uang bulananmu.

Selain itu, pastikan kamu memilih investasi yang fleksibel dan bisa kamu akses lebih mudah karena mungkin kebutuhanmu di masa depan tidak menentu. Jadi kamu bisa memilih yang likuid seperti reksadana yang bisa kamu tarik uangnya dengan cepat apabila dibutuhkan. 

Tentukan Tujuan 

Sama seperti trik investasi pada umumnya, sebagai mahasiswa kamu perlu menentukan dulu tujuanmu. Apakah mau kamu pakai untuk persiapan skripsi dan wisuda? Atau mau kamu pakai untuk persiapan tambahan biaya pendidikan di luar negeri ketika kamu mau S2 nanti. Nanti begitu kamu paham tujuanmu, strategi investasi akan lebih mudah ditentukan. 

Diversifikasi Portofolio 

Meskipun di sini kamu tidak punya banyak dana untuk diinvestasikan, diversifikasi portofolio tetap diperlukan, loh. Soalnya dengan cara ini kamu bisa mengurangi resiko dan menghindari kesalahan dalam berinvestasi. Kita tidak tahu dengan apa yang akan terjadi di masa datang, sehingga pertimbangan untuk melakukan diversifikasi investasi ini jadi sangat perlu. 

Rekomendasi Instrumen Investasi Yang Cocok Buat Mahasiswa

Cara investasi kecil-kecilan untuk mahasiswa

Nah, setelah paham cara berinvestasi untuk mahasiswa, kamu sekarang bisa memilih instrumen apa yang cocok dengan situasi dan tujuan finansial, misalnya:

Reksadana 

Untuk tujuan di jangka pendek, reksadana jadi instrumen yang paling pas buat mahasiswa. Apa lagi modalnya juga ringan dan lebih aman. Reksadana ini nantinya akan dibantu oleh Manajer Investasi dalam pengelolaan portofolio. Untungnya memakai reksa dana ini adalah kamu tidak usah pusing memikirkan analisa langsung terhadap perubahan pasar modal. 

Deposito 

Kalau ingin bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa, deposito juga bisa kamu jadikan pilihan. Kalau kamu mencari instrumen investasi dengan profil resiko konservatif atau penguasaan investasi yang terbatas, deposito ini jawabannya. 

Perlu kamu ingat, deposito ini sifatnya lebih panjang durasinya. Jadi bisa kamu ambil dalam jangka waktu tertentu. Apabila kamu ambil di waktu sebelum jatuh tempo, kamu bisa kena pinalti. Sementara itu, modal awal untuk deposito umumnya di sejumlah bank dimulai dari Rp. 5 juta.

P2P Lending 

P2P lending merupakan layanan pendanaan untuk UMKM atau individu yang mana di sini peranmu adalah sebagai investor. Kamu bisa memulai investasi P2P Lending ini lewat sejumlah aplikasi yang menawarkan layanan ini. Nah, nanti keuntungannya bisa kamu dapatkan dari bunga pinjaman yang kamu berikan. 

Meski demikian, pastikan kamu melihat track record peminjam dan cek dulu apakah aplikasi yang kamu gunakan ini sudah diawasi oleh OJK untuk meminimalisir resiko. 

Tabungan Berjangka 

Terakhir adalah tabungan berjangka. Modalnya juga lebih kecil dan kamu bisa mendapatkan bunga yang lumayan. Sifat dari tabungan berjangka ini sama seperti menabung biasa dan bisa kamu tentukan sendiri. Kamu tinggal melihat kebijakan yang diberikan oleh setiap bank. 

Bagaimana? Sudah siap untuk mencoba investasi? Jika belum, kamu bisa memulai dengan investasi leher ke atas dulu dengan memperbanyak ilmu soal investasi. Nanti jika sudah mendapatkan dana yang cukup dan konsisten, kamu bisa langsung tancap gas! Semangat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *