Investasi

Strategi Investasi Saat Resesi Ekonomi Dan Rekomendasinya

13
×

Strategi Investasi Saat Resesi Ekonomi Dan Rekomendasinya

Sebarkan artikel ini
strategi investasi saat resesi

Mendengar banyaknya analisis soal resesi ekonomi yang sudah di depan mata, tentu hal ini membuat para investor pemula sedikit panik. Apa lagi melihat sebagian besar investor tersebut menarik dana investasi untuk menghindari resiko yang lebih jauh. Jadi hal ini membuat para investor pemula dan calon investor sendiri ketar-ketir tentang aset yang mereka bangun. Apa lagi kalau investasi yang dipilih ini sangat bergantung pada kebijakan ekonomi dan politik. Sudah pasti bikin was-was.  

Memang benar, resesi ekonomi ini berdampak ke banyak bidang. Semua pihak yang terkait dengan perputaran uang juga akan kena imbasnya. Makanya diperlukan strategi khusus agar asetmu bisa selamat atau minimal resiko mengalami kerugian berkurang. Sukur-sukur di beberapa area masih bisa menguntungkan. 

Jika kamu sedang gelisah memikirkan hal ini, kali ini kami akan membahas sejumlah tips yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi resikonya. 

Jangan FOMO 

Fenomena soal perusahaan yang menawarkan produk reksadana dengan valuasi yang bagus kerap terjadi. Tentu saja hal ini sangat memikat investor untuk menanamkan modal. Jadi karena banyak yang invest ke sana, tidak jarang banyak calon investor atau investor yang masih pemula ikut tergoda dan terjebak FOMO. 

Memang benar misal kamu menemukan kesempatan yang bagus, sebaiknya hal ini diambil. Akan tetapi, jangan sampai hal ini mengendurkan kecermatan dalam memahami produk reksadana yang ditawarkan oleh manajer investasi tersebut. Biasanya produk yang sifatnya jangka pendek ini memiliki performa musiman. Makanya dalam hal ini kamu harus bisa bersikap rasional apa lagi banyak sektor bisnis yang terdampak dan belum bisa menjanjikan maksimal.

Pahami Resiko 

Tidak ada investasi yang tidak punya resiko. Resiko sudah pasti ada dan ini harus diminimalisir agar tidak mengalami kerugian lebih jauh. Dalam berinvestasi, penting sekali untuk mengenali kemampuan finansialmu. 

Mengenali kemampuan finansial bisa dimulai dari memastikan sumber dana stabil dan sudah memenuhi kebutuhan utama dulu. Plus, jangan lupa untuk memiliki dana darurat dulu sebelum investasi. Nanti, kamu perlu memperhitungkan seberapa besar kerugian yang bisa kamu tanggung ketika mengalami kerugian. Apa lagi kalau kamu sudah berkeluarga, kamu harus lebih cermat dalam menimbang resiko. 

Diversifikasi Portofolio 

Dampak yang dihadapi oleh setiap sektor bisnis tentu akan berbeda. Makanya, pisahkan dana investasi ke banyak aspek. Tidak hanya produk reksadana saja. Tidak ada salahnya kalau kamu membagikannya ke sejumlah instrumen seperti deposito sampai emas karena dengan begini kamu bisa meminimalisir resiko besar. 

Bangun Kepercayaan Dengan Manajer Investasi 

Langkah berikutnya adalah membangun kepercayaan dengan manajer investasi. Misalnya manajer investasinya bangkrut dan kamu sudah terlanjur menyetorkan uangmu. Jadi untuk menangani hal ini, sebaiknya kamu pastikan dulu profilnya. 

Selain itu, kamu pelajari reksadana yang ditawarkan dan pastikan sesuai dengan keinginanmu. 

Saat Resesi, Investasi Apa Saja Yang Bisa Dicoba?

strategi investasi saat resesi

Seperti yang kami sebutkan tadi, tidak setiap bidang memiliki mengalami dampak yang sama karena resesi. Makanya diversifikasi portofolio jadi sangat penting. Nah, selain reksadana, ada sejumlah instrumen yang bisa kamu coba supaya kamu bisa mengurangi efek resiko ini, misalnya:

Emas 

Emas kerap menjadi instrumen favorit dalam dunia investasi karena dianggap mampu menjaga nilai mata uang akibat inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Biasanya harga emas ini cenderung stabil, bahkan justru naik saat resesi karena para investor ini cenderung memilih aset yang aman dan likuid. 

Obligasi 

Obligasi seperti Surat Berharga Negara (SBN) menjadi salah satu pilihan investasi yang sangat aman karena dijamin oleh negara. Di sini obligasi sendiri menawarkan pendapatan tetap melalui kupon hingga potensi pertumbuhan nilai apa bila obligasi ini mengalami kenaikan. 

Properti sendiri juga jadi primadona para investor karena nilai aset yang cenderung meningkat. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan akan tempat tinggal dipastikan naik dan tentunya, aset properti bakal memberikan keuntungan yang cukup besar. 

Deposito 

Yang lain yang bisa kamu coba adalah deposito yang menawarkan kemudahan akses dan juga keamanan sebagai instrumen investasi. Deposito ini jelas dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan sampai batas tertentu. Selain itu, deposito sendiri memiliki suku bunga tetap dan kerap dijadikan pendapatan pasif oleh para investor. 

Jadi itulah sejumlah tips tentang rekomendasi instrumen yang bisa kamu coba kalau kamu ingin mencari peluang di tengah jurang resesi. Tentunya dalam memilih jenis investasi, kamu harus benar-benar memperhatikan profil resiko, tujuan, dan kondisi keuangan. Ini supaya kamu tidak salah langkah dan bisa mengukur kerugian yang bakal kamu alami karena perubahan situasi, baik itu ekonomi atau politik. 

Untuk informasi selengkapnya mengenai strategi investasi untuk pemula, kamu bisa membaca link ini. Pastikan juga untuk mempelajari cara berinvestasi di bidang cryptocurrency untuk kamu yang suka tantangan dan ingin mendapatkan keuntungan berlipat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *