Saat ini banyak sekali yang membicarakan menabung saham; terutama para Milenial dan Gen Z. Menabung saham kerap jadi perbincangan karena keuntungan yang ditawarkan, karena kalau hanya menabung saja, tentu uang akan tergerus inflasi.
Sayangnya, perbincangan menabung saham ini sering kali diikuti keputusan FOMO dari para anak muda apa lagi yang fresh graduate dengan modal yang masih minim atau pemula yang masih belum belajar investasi dengan benar.
Menabung saham sudah pasti sangat menguntungkan kalau kamu lakukan dengan benar. Dan tentunya, saham juga memiliki resiko yang cukup besar sehingga kamu harus berhati-hati. Nah, bila kamu ingin menabung saham dengan cara yang tepat, kali ini kami akan membahas sejumlah strategi menabung saham yang pas banget buat kamu para fresh graduate dan pemula.
Jangan FOMO
Aturan pertama saat kamu mau terjun di dunia saham adalah tidak FOMO. Mentang-mentang kampanye menabung saham ini sedang tren, bukan berarti kamu harus ikutan. Apa lagi kalau kamu terjebak membeli saham gorengan. Kalau rugi bisa bikin kamu trauma dan tidak mau investasi lagi.
Padahal, pada kenyataannya bermain saham ini memiliki resiko yang tinggi. Banyak di luar sana yang mengalami kerugian karena tidak melakukan persiapan dan strategi yang tepat. Bahkan tak jarang yang kehilangan uang dapur juga karena keputusan impulsif.
Nah, untuk itu sebaiknya kamu selalu selektif dalam menerima informasi yang beredar di sosial media karena hal ini belum tentu menguntungkan. Apa lagi termakan sama tren dan rumor yang tidak jelas kebenarannya. Pastikan kamu melakukan analisis fundamental dulu supaya kamu bisa meminimalisir resiko yang dihadapi. Soalnya setiap sentimen terhadap perusahaan ini jelas berbeda.
Misalnya perusahaan yang kamu beli sahamnya ini dikabarkan pailit. Otomatis bakalan timbul sentimen negatif, donk. Padahal kalau dilihat dari sisi fundamentalnya sendiri bisa saja berbeda di mata investor yang menerapkan strategi yang tepat. Jadi mereka tidak melihat sentimen pasar dalam hal ini. Nah, hal seperti inilah yang wajib kamu perkuat.
Pahami Tujuanmu
Bila kamu sudah mengetahui cara berinvestasi saham, sekarang saatnya memahami tujuanmu dulu. Apa sih tujuanmu nabung saham itu? Apakah untuk pensiun? Apakah untuk tempat tinggal? Apakah untuk S2/S3? Atau untuk liburan ke Eropa atau sekedar beli kendaraan baru?
Dengan memahami tujuan awal, kamu bisa menentukan strategi. Misalnya untuk tujuan jangka panjang seperti pensiun dan beli rumah, tentu kamu akan memilih menabung saham untuk jangka panjang. Dan kamu pasti memilih yang memberikan return tinggi sambari bisa meminimalisir resikonya.
Pahami Profil Resiko
Tidak ada jenis investasi yang bebas resiko. Semua jenis investasi sudah pasti membawa resiko tersendiri, termasuk saham.
Yang dimaksud dari profil resiko di sini adalah seberapa jauh dirimu sebagai investor mampu mentoleransi resiko yang akan terjadi di dunia saham ini. Dengan memahami profil resiko, tentu bakal lebih mudah dan tepat dalam mengalokasikan aset.
Jangan Pakai Uang Dapur
Aturan lain yang harus kamu taati kalau kamu bermain saham adalah tidak pakai uang dapur. Pastikan kamu menggunakan uang dingin dimana semua kebutuhan dan juga dana darurat sudah kamu cukupi.
Kenapa sih harus begitu? Soalnya dunia saham ini tidak pasti. Ada saja pergolakan pasar karena berbagai faktor internal dan eksternal yang sulit dikontrol. Dengan memiliki dana darurat dan hanya menggunakan uang dapur saja, tentu cash flow kamu tidak akan terganggu.
Nah, inilah yang kerap diabaikan oleh investor pemula. Mereka sering terjebak keputusan impulsif tanpa memahami kemampuan finansial mereka sendiri. Hanya berharap bisa untung banyak, eh malah terus kucurkan dana tanpa memperhatikan kekuatan resiko yang bisa ditanggung.
Pelajari Analisis
Meskipun setiap platform bakal menyediakan rekomendasi otimastis, tak selamanya kita harus bergantung pada fitur ini. Kamu wajib belajar analisis fundamental dan analisis teknikal. Ini adalah cara cerdas seorang investor dalam mengelola asetnya.
Nabung Saham Secara Rutin
Salah satu kunci sukses seorang investor adalah menabung saham secara rutin. Ini bisa memberikan keuntungan maksimal sehingga tujuan finansial segera tercapai.
Yang jelas, dalam berinvestasi saham, kamu tidak boleh malas dalam mencari informasi. Kamu harus pelajari kualitas sahamnya, track record, laporan keuangan dan masih banyak lagi.
Kamu bisa mempelajari indeks saham dari BEI untuk dijadikan patikan statistik pergerakan saham. Kalau kamu masih pemula, lebih baik kamu pilih saham yang ada di indeks IDX30 dan LQ45. Saham ini memiliki fundamental yang bagus dan likuiditasnya cukup tinggi. Kalau dalam bahasa singkatnya, saham Blue Chip.
Jangan lupa untuk mendiversifikasi saham kamu. Jadi jangan menaruh seluruh dana dalam satu keranjang. Bagi ke instrumen lain atau kalau kamu mau menabung saham, kamu bisa beli juga saham asing. Ada banyak sekali sektor yang bisa kamu coba. Semoga bermanfaat!
