Investasi

Tips Investasi Anti Boncos Ala Warren Buffett Untuk Pemula

24
×

Tips Investasi Anti Boncos Ala Warren Buffett Untuk Pemula

Sebarkan artikel ini
tips investasi saham ala warren buffet

Meskipun mustahil jadi kaya seperti Warren Buffett, tapi menimba ilmu dari beliau bakalan sangat membantu dalam meningkatkan portofolio. Warren Buffett ini ibaratnya menjadi legenda investasi dunia. Bagaimana tidak, berkat strategi yang ia terapkan, Warren Buffett sendiri akhirnya mampu menjadi salah satu figur paling kaya di dunia. 

Nah, bila kamu adalah salah satu orang yang sedang mencari inspirasi dan strategi berinvestasi yang tepat, mungkin tips yang diberikan oleh Warren Buffett ini akan sangat membantu. 

Berinvestasi Di Bisnis Yang Dipahami 

tips investasi saham ala warren buffet

Berinvestasi ke bidang yang benar-benar dipahami adalah hal yang mutlak. Jadi jangan sampai FOMO ikut-ikutan investasi ke beberapa hal yang kamu tidak kuasai bidangnya. Apa lagi kalau instrumen yang kamu pilih adalah jenis saham. Bisa boncos!

Dalam memilih saham untuk berinvestasi, sebaiknya kamu cek dulu produk yang dijual oleh perusahaan. Apakah hal ini merupakan produk yang terus berkembang di masa depan atau tidak. Jadi berpikirlah 10 langkah ke depan. Dalam memproyeksikan sebuah bisnis, seorang investor harus benar-benar rasional dan mengikuti prinsip yang ditetapkan. 

Seperti pendapat Warren Buffett sendiri, ia kerap berinvestasi saham di perusahaan yang benar-benar dia pahami dan berpotensi stabil dan juga tumbuh dalam 10-15 tahun ke depan. 

Jadi kalau merujuk ke pendapat Warren Buffett, dalam berinvestasi kamu sebaiknya membayangkan saham atau instrumen lain seolah-olah sebuah rumah. Jadi kamu harus benar-benar suka dulu, kualitasnya bagus apa tidak, dan kamu harus paham apakah ke depan kamu bakalan puas kalau menjual saham ini. 

Perkuat Pondasi Investasi Jangka Panjang 

Bila kamu seorang pemula, berinvestasi di jangka panjang ini akan sangat membantu karena kamu tidak perlu stres memikirkan perubahan harga setiap waktu. Dalam investasi jangka panjang, fluktuasi harga itu merupakan hal yang biasa. Nanti kamu tinggal panen di waktu jangka panjang. Yang jelas memantau harga untuk investasi jangka panjang ini jauh lebih mudah. 

Bila dibandingkan dengan pembelian saham di jangka pendek, tentu keuntungannya tidak bisa dibandingkan. Jadi kamu harus memiliki visi jangka panjang dan memprediksi pengembangan bisnis emiten saham yang sudah kamu beli. 

Cari Bisnis dan Investasi Yang Bertahan Lama

Strategi yang diterapkan oleh Warren Buffett strategi jangka panjang. Jadi kuncinya di sini adalah tidak bermain dengan investasi musiman. Ini yang kerap bikin investor pemula menyesal atau kapok karena sering terjebak FOMO. 

Apa bila tujuanmu di sini adalah biar bisa dapat keuntungan yang stabil dan awet, kamu bisa memilih investasi jangka panjang dan menguntungkan setiap waktu. 

Beberapa yang long lasting misalnya di bidang kesehatan, gas, sampai makanan. Tiga sektor ini merupakan salah satu instrumen yang menghasilkan keuntungan besar. 

Selalu Fearful Saat Pada Greedy dan Jadi Rakus Saat Yang Lain Takut 

Maksud dari kalimat ini adalah kamu harus khawatir saat banyak orang yang tiba-tiba rakus dan ketika pasar khawatir, maka saat itulah kamu harus rakus alias memborong saham. Tentunya hal ini harus dianalisa terlebih dahulu. 

Dulu Warren Buffett memborong saham Bank of America ketika sedang ada krisis finansial pada tahun 2008. Nah, setelah beberapa tahun, ia mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari bank ini. Jadi dalam hal ini kamu harus mencari celah saat berada di masa sulit. Selain itu, evaluasi terus investasi mana yang bisa bertahan dan bangkit dari krisis. 

Jadi hal ini bertolak belakang dengan pendapat kebanyakan orang dimana berinvestasi ini seperti membeli kucing dalam karung. Tapi kalau kamu lakukan dengan benar, tentu saja hal ini bisa memberikan keuntungan yang begitu besar. 

Tentukan Batas Aman 

Setiap investor harus menentukan batas resiko yang ingin diambil. Ini adalah filosofi yang dipegang oleh Warren Buffett. Margin of Safety ini membantu para investor dari kehilangan keuangan. 

Misal bila saham yang diperdagangkan seharga 10 USD, tapi aset saham bernilai 12 USD per saham, maka marginnya adalah 2 USD. Nanti nilai inilah yang akan mencegah harga saham turun secara berlebihan. 

Warren Buffett sendiri selalu berinvestasi dengan membayar di bawah nilai intrinsik perusahaan. Menurut Warren Buffett sendiri membeli saham perusahaan unggul dengan harga yang terlalu tinggi bisa berefek pada perkembangan bisnis dalam 10 tahun kedepan. 

Jangan Takut Jual 

Yang ditekankan Warren Buffett dalam berinvestasi adalah saat ingin menjual. Menurut Warren Buffett sendiri, apa bila seorang investor ini berada dalam sebuah lubang, maka langkah yang paling tepat adalah berhenti menggali. 

Nah, jadi itulah sejumlah tips yang wajib dipegang menurut Warren Buffett dalam berinvestasi. Investasi tentunya mengutamakan pembayaran di harga yang rendah dibanding nilai intrinsiknya. Prinsipnya, dalam berinvestasi kamu wajib memahami aspek fundamental dan prinsip dalam berinvestasi sehingga tidak terjebak dalam kerugian. Tidak ada investasi yang tidak punya resiko, yang ada adalah bagaimana kamu meminimalisirnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *