Wanita. Single. Usia 30 tahunan? Telat nggak sih mau investasi?
Tidak donk! Tidak ada kata telat untuk memulai, dan tidak ada waktu yang tepat selain sekarang.
Perempuan usia 30-tahunan sudah mandiri secara finansial itu bukan hal baru lagi. Malah wajib! Meskipun sudah usia dewasa seperti sekarang, kalau dilakukan dengan benar, tetap bisa berhasil, kok!
Wanita yang mandiri di jaman sekarang sangatlah penting. Ini bisa membantu mereka untuk menangani masalah pelik lebih mudah. Apa lagi kalau nanti sudah berumahtangga. Siapa tahu keluarga membutuhkan dana tambahan, tentu hal ini akan sangat membantu dan menguntungkan.
Terus starteginya apa saja? Yuk, kita bahas!
Penuhi Yang Dasar Dulu
Sebelum berinvestasi, penuhi kebutuhan dasar dulu. Jadi pisah pengeluaran untuk kebutuhan bulanan dan uang investasi. Setidaknya dalam hal ini kamu punya BPJS kesehatan dan dana darurat sekitar 6 kali pengeluaran bulanan. Jadi nanti ketika ada hal yang tak terduga kamu bisa menggunakan dana tersebut untuk keperluanmu. Nah, dengan BPJS, kamu tidak usah lagi pusing soal bagaimana cara menangani pengobatan.
Kenapa Sih Dana Darurat Itu Penting Banget?
Dana darurat ini penting karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tidak ada istilah mandiri secara finansial kalau tidak memiliki dana darurat.
Untuk mengumpulkan dana darurat ini, kamu bisa sisihkan 20% dari penghasilan tiap bulan. jadi kamu bagi antara dana darurat dan investasi. Tapi misal dana darurat belum punya, utamakan yang ini dulu. Bila sudah memenuhi 6 bulan, baru kamu mulai nabung investasi. Untuk trik lengkap cara mengumpulkan dana darurat, kamu bisa membaca link ini.
Siapkan Anggaran
Penting untuk membuat anggaran bulanan supaya kamu tidak impulsif. Plus, kamu wajib disiplin dalam hal ini. Jangan sampai tergoda berbagai promo sehingga kamu jadi boros.
Misal untuk kencan, kamu harus menyisihkan dana untuk kencan atau misal ngopi atau hal lain yang dianggap self-reward. Jadi dari penghasilanmu, kamu bisa sisihkan 5-15% untuk hal fun seperti ini.
Mulai Rencanakan Investasi
Merencanakan investasi kudu dilakukan dengan persiapan yang matang. Jadi tidak grusa-grusu asal pilih jenis investasi saja. Kamu harus paham dulu dasarnya.
Ketika ingin berinvestasi, cek dulu apa tujuan kamu dimasa depan. Apakah ingin menikah 2 tahun lagi? Apakah kamu ingin punya mobil? Jalan-jalan? Atau ingin pensiun? Nah, setelah memahami hal ini, kamu bisa menentukan kemana kamu berinvestasi. Untuk jenis-jenis investasinya, kamu bisa cek artikel ini.
Kurangi Resiko Investasi
Jika kamu adalah pemula, sebaiknya kamu tidak memilih saham dulu karena kamu harus memahami berbagai macam indikator dan tentunya bikin deg deg-an kalau salah langkah. Kamu bisa memilih sejumlah aset yang lebih ramah seperti deposito, reksadana, emas, obligasi dan lainnya yang resikonya lebih mudah ditanggung. Keuntungannya memang tidak sebesar saham, tapi kalau dilakukan secara konsisten, kamu bisa mendapatkan banyak keuntungan.
Mengurangi resiko ini juga berkaitan dengan diversifikasi portofolio. Membagi portofolio ke berbagai ase juga harus kamu pertimbangkan agar kamu tidak kehilangan semua uangmu. Selain itu, kamu bisa memulai juga dengan menerapkan AIR; Alokasi, Indexing dan Rebalancing.
- Alokasi – Ketika kamu mulai belajar investasi, mulailah memilih aset yang resikonya bisa kamu tanggung. Jadi jangan langsung berani ambil keputusan nyemplung ke instrumen beresiko besar.
- Indexing – ETF jadi alternatif untuk mengurangi resiko boncos. ETF sendiri merupakan portofolio yang diversifikasi dari kumpulan saham dengan likuiditas yang tinggi. Jadi nanti portofolio tidak akan negatif karena ditopang oleh saham yang terdiri dari banyak industri.
- Rebalancing – Seimbangkan kembali portofolio secara berkala. Misal kamu jual set yang naik, kamu wajib membeli aset yang turun. Ini untuk membantumu tetap berada di alokasi yang ideal dan nanti kamu tidak akan terjebak dalam keputusan yang emosional.
Jangan FOMO
Ingat, jangan pernah membeli instrument karena FOMO. Apa lagi kalau kamu masih pemula. Pelajari dulu fundamentalnya dan juga mencoba dengan nilai yang minimal dulu. Nanti begitu kamu sudah paham, kamu bisa tingkatkan portofolio.
Banyak sekali para investor yang sering melakukan kesalahan ini. Akhirnya apa? Akhirnya mereka terjebak dalam saham gorengan. Tergoda karena saat itu nilainya sedang tinggi. Padahal kalau dianalisa lebih jauh, saham gorengan ini merupakan manipulasi yang dilakukan oleh oknum tertentu.
So, itulah beberapa cara melakukan investasi buat para wanita usia 30-an single. Konsepnya sebenarnya sama saja. Ketika kamu masih single dan tidak punya tanggungan lain, tentu akan lebih mudah dalam melakukan investasi.
Tapi kalau di sini posisimu adalah jadi generasi sandwich, kamu harus memastikan bahwa kerjasama dilakukan di dalam keluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi dengan begini, tujuan finansialmu jadi mudah tercapai.
