Rasanya sayang banget, donk kalau uang tidak digunakan untuk berinvestasi sejak masih muda. Apa lagi jaman sekarang ada banyak sekali instrumen investasi yang membantu kamu untuk mencapai tujuan lebih cepat. Kalau dilakukan sejak usia masih muda, nanti kamu bisa lebih cuan!
Nah, kalau kamu masih pemula dan takut resiko, jangan khawatir! Ada sejumlah strategi yang bisa kamu coba untuk mencoba investasi dengan aman dan minim resiko.
Pahami Dulu Konsep Dalam Berinvestasi
Hal pertama yang harus ingat kalau ingin memulai investasi adalah memahami resiko. Setiap jenis instrumen investasi sudah pasti mengandung resiko. Jadi di sini kuncinya adalah bagaimana kamu bisa mengelola resiko finansialmu.
Nah, jawaban dari pengelolaan resiko ini dimulai dari menejemen kuanganmu sendiri. Misal apakah kamu sudah memiliki dana darurat? Apakah kamu sudah mendaftar asuransi kesehatan misalnya? Jadi pastikan kebutuhan dasarmu terpenuhi dahulu sebelum melakukan investasi. Jangan sampai membeli instrumen investasi dengan uang dapur. Ini bisa merusak hubunganmu dengan uang. Berbicara soal dana darurat, idealnya adalah 6 kali kebutuhan setiap bulannya. Atau kalau mau lebih aman lagi dikalikan 12 bulan. Jadi nanti kalau ada badai yang tak terduga, kamu masih aman.
Pahami Resiko
Masih ada hubungannya dengan tips sebelumnya. Pahami lebih detail teknis resiko yang akan kamu dapatkan ketikan berinvestasi. Memahami profil resiko ini akan membantumu dalam memilih produk yang sesuai dengan kesanggupan kamu dalam mengelola keuangan. Dalam sudut pandang investor, ada tiga macam resiko; resiko rendah, sedang dan tinggi.
Tentukan Tujuan dan Durasi
Kalau berinvestasi tentunya kamu sudah pasti ingin memanen hasilnya. Tentukan tujuan utamamu terlebih dahulu, kenapa kamu ingin berinvestasi supaya portofoliomu lebih terarah. Kalau masih bingung, kamu bisa menentukan goalmu dalam 5 tahun kedepan. Misal kamu ingin menikah 5 tahun lagi, membeli rumah, atau jalan-jalan ke Eropa 2 tahun lagi. Dengan begini akan jauh lebih mudah menentukan strategi dalam berinvestasi supaya tujuanmu cepat tercapai.

Tanamkan Mindset Yang Benar
Setelah kamu paham cara pengelolaan resiko, sekarang waktunya menanambkan mindset yang benar. Selain skill, netfowk, pengalaman dan kerja keras, mindset yang tepat bisa sangat membantu dalam mengambil keputusan yang tepat.
Kenapa begitu? Soalnya mindset ini mempengaruhi kebiasaanmu dalam mengambil keputusan dan strategi yang tepat setiap harinya.
Jangan Abaikan Inflasi
Inflasi akan selalu terjadi dan seringnya tidak bisa dihindari. Misal kalau kamu memilih mengambil investasi jangka panjang, dan kamu mengabaikan inflasi, bisa jadi daya beli investasimu jadi menurun. Nah, salah satu strategi yang diterapkan oleh banyak orang adalah dengan memilih instrumen yang ramah dengan inflasi. Dua contoh yang paling umum yaitu saham atau reksa dana. Meskipun saham memiliki potensi kenaikan dan penurunan kapan saja, tapi potensi keuntungannya besar. Plus, saham ini dinilai sebagai salah satu instrumen yang paling beresiko. Uniknya, saham ini bisa melampau inflasi. Makanya tidak heran kalau saham jadi pilihan yang populer.
Pilih Instrumen Investasi Yang Tepat
Ada banyak sekali pilihan instrumen investasi yang bisa kamu coba dan disesuaikan dengan kondisi finansialmu dan juga kemampuanmu dalam manajemen resiko. Jadi di sini kita balik lagi dengan konsep yang sudah dipahami di atas. Pahami dulu tujuan dan kemampuanmu secara finansial.
Jenis investasi sendiri ada banyak macamnya, mulai dari obligasi, saham dan masih banyak lagi. Setiap jenis instrumen ini punya kelebihan dan kekurangan. Plus kisaran resikonya juga berbeda. Kalau kamu bingung, urutan yang paling diincar oleh sebagian investor adalah reksa dana, obligasi kemudian deposito.
Bila kamu memilih investasi dalam bentuk saham, hal pertama yang kudu dipahami adalah kekuatan mental dan mindset yang tepat. Kamu wajib mempelajari seluk beluk investasi saham secara mendalam agar lebih paham resikonya. Jangan sampai nanti pas sudah nyemplung, kamu justru menyesal karena rugi akibat tidak paham fundamentalnya. Ada banyak cara yang bisa kamu pelajari di sini untuk paham dunia saham. Sekarang ada banyak kelas yang diisi oleh ekspert atau workshop yang menyediakan ilmu yang mumpuni untuk membantumu lebih paham. Bahkan sekarang banyak influencer keren yang membahas dunia investasi dengan bahasa bayi dari 0 sampai ke tingkat advanced.
Konsisten
Terakhir dalam berinvestasi adalah konsisten. Seperti kata pepatah yang sering dipegang para investor; waktu adalah teman sejati mereka. Jadi dalam hal ini kamu harus memanfaatkan waktu ebaik mungkin dengan konsisten dalam berinvestasi supaya bisa mendapatkan cuan besar di masa depan.
Sebagai contoh, kamu bisa tiap bulan atau dengan jangka waktu tertentu kamu berinvestasi secsara rutin agar tujuan finansialmu tercapai.
So? Apakah kamu sudah tahu apa yang harus kamu analisa dulu sebelum berinvestasi? Jika sudah mau pilih instrumen apa?