Pernah nggak sih kepikiran buat investasi meskipun penghasilan masih belum dua digit? Atau jangan-jangan masih menganggap kalau investasi itu butuh duit yang gede? Ah! Nggak juga!
Jaman sekarang ada banyak sekali jenis-jenis investasi yang cocok banget buat pemula. Bahkan kamu bisa mengklasifikasikannya berdasarkan berbagai faktor, mulai dari resiko, jangka waktu, jenis aset sampai tujuannya. Intinya semua jenis investasi ini tujuannya bagus, yaitu untuk membantumu meraih tujuan finansialmu di masa depan. Atau bahkan mengurangi resiko mata uang yang tergerus karena inflasi. Makanya, nggak hanya penting banget untuk sekedar tahu tujuan investasi tapi juga demi membantumu memahami investasi apa yang cocok sesuai tujuan dan kondisi finansialmu sekarang.
Jenis-jenis Investasi Yang Pas Banget Buat Pemula
Kalau merujuk ke pondasi dasar soal investasi, sebenarnya secara umum hal ini diklasifikasikan dalam dua jenis; investasi rill (fisik) dan investasi aktiva finansial (tidak fisik).
Nah, contoh dari investasi riil ini misalnya hal yang terlihat seperti emas dan properti. Sementara untuk investasi aktiva meliputi saham, reksadana, deposito sampai obligasi. Meski demikian, pengelompokan investasi ini tidak terbatas pada dua hal ini saja. Ada beberapa hal yang perlu kamu tahu:
Berdasarkan Jangka Waktu
Untuk jenis investasi berdasarkan jangka waktu, kamu bisa menggolongkannya ke dalam tiga jenis, antara lain:
- Investasi Jangka Pendek – Investasi ini bersifat kurang dari 1 tahun seperti reksadana pasar uang, deposito kurang dari satu tahun, dan obligasi jangka pendek.
- Investasi Jangka Menengah – Untuk jenis investasi jangka menengah usianya minimal 3 tahun sampai 10 tahun. Kamu bisa memilih jenis investasi properti, obligasi dan juga saham kalau memilih yang jangka menengah.
- Investasi Jangka Panjang – Untuk jenis investasi jangka panjang usianya mencapai lebih dari 10 tahun misalnya investasi di bidang pendidikan, properti dan juga obligasi.
Berdasarkan Tujuan
Rasanya tidak mungkin kalau kita ngomongin soal investasi, tapi kita tidak menentukan tujuannya. Jadi kurang semangat, kan! Nah, kalau berdasarkan tujuan, ternyata investasi ini juga ada macamnya, antara lain:
- Investasi Untuk Meningkatkan Nilai Aset – Misal kamu bisa membeli saham atau properti dengan harapan aset kamu bisa meningkat beberapa tahun ke depan.
- Investasi Pendapatan Pasif – Kalau kamu ingin investasi yang berhubungan dengan pendapatan pasif, ada jenis investasi saham yang punya dividen tinggi. Atau kalau mau lebih cuan lagi kamu bisa menyewakan properti kamu supaya lebih cuan.
- Investasi Untuk Pendidikan – Investasi ini berguna banget buat membantu kamu mempersiapkan dana pendidikan untuk anak di masa depan, mengingat biaya pendidikan terus naik.
- Investasi Dana Pensiun – Memilih instrumen yang bisa memberikan pendapatan berkelanjutan dalam jangka waktu yang lama.
Berdasarkan Profil Resiko
Untuk jenis investasi yang dikelompokkan berdasarkan resiko, setidaknya ada tiga macam yang perlu kamu tahu:
- Investasi Resiko Rendah – Misalnya reksadana pasar uang, deposito, obligasi. Instrumen investasi ini cenderung lebih rendah resikonya sehingga pas banget buat pemula.
- Investasi Resiko Sedang – Kalau kamu ingin jenis investasi dengan resiko sedang kamu bisa mencoba obligasi atau saham dengan jangka waktu menengah dan resiko sedang.
- Investasi Tinggi Resiko – Kalau kamu sudah siap dengan resiko yang besar, kamu bisa beralih ke startup, bidang teknologi atau derivatif yang resikonya jauh lebih tinggi. Meski demikian, jenis investasi ini justru memiliki keuntungan yang besar.
Apa Saja Instrumen Investasi Yang Pas Buat Anak Muda?

Kalau kamu masih belajar soal investasi dan ingin kenalan dulu dengan berbagai jenis instrumen, ada berbagai macam investasi yang lebih aman dan cocok banget buat anak muda dan pemula.
Logam Mulia Atau Emas
Meskipun banyak yang bilang emas bukanlah investasi, tapi kamu bisa membeli emas untuk menjaga nilai mata uangmu. Kalau kamu butuh investasi dengan nilai intrinsik yang jelas, jenis yang ini cocok banget. Apa lagi resikonya rendah.
Kalau pilih investasi ini sebaiknya kamu memilih emas batangan, ya! Jangan perhiasan. Kamu bisa menggunakan deposit box di bank atau beli brankas untuk disimpan di rumah.
Deposito
Pilihan mudah lain yang bisa kamu coba adalah deposito yang bisa kamu lakukan di bank. Tingkat bunganya lebih tinggi dari tabungan dan jangka waktunya bisa kamu tentukan. Meski demikian, kekurangan deposito ini adalah kamu tidak bisa mengambil uangmu sewaktu-waktu karena kamu bisa kena denda.
Saham
Saham jadi instrumen yang paling populer buat anak muda. Return investasi ini berupa deviden dan pertumbuhannya itu berdasarkan situasi saat jual beli. Tapi ingat! Tak semua perusahaan membagikan dividen ke investor.
Perlu kamu ingat juga kalau investasi ini resikonya cukup tinggi sehingga kamu harus paham betul pondasinya kalau tidak mau rugi.
Reksadana
Instrumen investasi ini mengumpulkan beberapa investor ke dalam satu wadah. Setelah itu uang tersebut diinvestasikan ke instrumen investasi di pasar modal dalam portofolio manajer investasi.
Reksadana jadi instrumen yang pas banget buat pemula apa lagi yang dananya terbatas. Kalau bisa pilih yang sesuai dengan profil resiko, preferensi pasar dan kebutuhan, ya! Biar maksimal hasilnya.
Obligasi Pemerintah
Terakhir, obligasi pemerintah juga dianggap paling aman karena resikonya yang paling rendah. Obligasi pemerintah adalah surat hutang yang diterbitkan pemerintah Indonesia kemudian ditawarkan pada masyarakat secara perorangan. Cuma, beberapa jenis obligasi ini hanya bisa dibeli dalam waktu tertentu. Plus, tidak bisa diperjual-belikan di pasar sekunder.
Jadi kira-kira kamu bakalan pilih yang mana? Kalau masih bingung, kamu bisa mempelajari dulu tips cara memilih investasi khusus untuk pemula di sini.